Bagaimana proses ekskresi
kulit hingga mengeluarkan keringat?
Terdapat
pada lapisan dermis
Kelenjar keringat pada kulit berfungsi seperti pembuluh yang mengembung,
tersusun dari sel - sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpan di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika mendapat rangsangan dari luar ataupun dalam tubuh akan mengeluarkan keringat.
Kelenjar miyang menghasilkan minyak yang penting untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, sedangkan kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya 25 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit terdapat kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari dan kulit muka. Aktivitas kelenjar keringat bekerja di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu di hipotalamus dengan enzim brandikin. Fungsi hepatolamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah. Jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah dari suhu normal, maka saraf pusat pencapai panas akan mengelurkan rangsangan ke kulit untuk mengurangi kecepatan hilangnya panas dengan pembentukan keringat.
Dalam keadaan normal(beraktivitas biasa) tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 500cc perjam.
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
1. Aktivitas tubuh yg meningkat menyebabkan keluarnya keringat lebih banyak.
2. Suhu lingkungan.
3. Genangan emosi.
4. Rangsangan sarafsimpati akibt emosi akan memperkecil pengeluaran keringat.
Kelenjar keringat pada kulit berfungsi seperti pembuluh yang mengembung,
tersusun dari sel - sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpan di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika mendapat rangsangan dari luar ataupun dalam tubuh akan mengeluarkan keringat.
Kelenjar miyang menghasilkan minyak yang penting untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, sedangkan kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya 25 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit terdapat kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari dan kulit muka. Aktivitas kelenjar keringat bekerja di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu di hipotalamus dengan enzim brandikin. Fungsi hepatolamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah. Jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah dari suhu normal, maka saraf pusat pencapai panas akan mengelurkan rangsangan ke kulit untuk mengurangi kecepatan hilangnya panas dengan pembentukan keringat.
Dalam keadaan normal(beraktivitas biasa) tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 500cc perjam.
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
1. Aktivitas tubuh yg meningkat menyebabkan keluarnya keringat lebih banyak.
2. Suhu lingkungan.
3. Genangan emosi.
4. Rangsangan sarafsimpati akibt emosi akan memperkecil pengeluaran keringat.
Mekanisme / Proses
Pengeluaran Keringat Pada Kulit Manusia - Setiap harinya manusia
dewasa mengeluarkan keringat kirakira 225 ml. Semua keringat yang
dihasilkan berasal dari sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar
pada seluruh lapisan dermis. Proses pengeluaran keringat tersebut
dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem saraf pusat pengatur
suhu badan yang menghasilkan enzim bradikinin. Enzim bradikinin
mempengaruhi kerja kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Selain
dipengaruhi hipotalamus, kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh
perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah. Suhu pembuluh darah
yang tinggi (karena suhu lingkungan tinggi) akan memberikan rangsangan
terhadap hipotalamus. Oleh rangsangan tersebut, hipotalamus segera
mempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan
berbagai zat sisa metabolisme dari pembuluh kapiler darah.
Berbagai zat ini dikeluarkan melalui saluran keringat dan pori-pori
kelenjar keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
Keringat segera menguap dan suhu tubuh turun sehingga normal
kembali. Apabila keringat yang keluar terlalu berlebihan, kadar
garam yang berada dalam darah bisa berkurang. Akibatnya, otot
bisa mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan. Selain
itu karena pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit wajah
bisa menjadi merah. Keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan
aktivitas fisik yang berat. Namun, sebaliknya kulit kita dapat memucat
bila pembuluh darah pada dermis menyempit, misalnya saja saat kita
ketakutan.
Mengapa Orang Berkeringat ?
Berkeringat atau berpeluh, menjaga tubuh supaya berada pada suhu
tetap. Sebab, apabila suhu tubuh naik atau turun lebih dari
beberapa derajat di atas atau di bawah suhu reratanya, yaitu
37 oC, tubuh dapat terancam bahaya. Seperti halnya
menggigil membantu tubuh tetap hangat, dengan berkeringat tubuh
dapat mendinginkan diri sendiri. Kelenjar keringat
menghasilkan air yang menguap di kulit; penguapan
ini memindahkan panas dari pembuluh darah di kulit ke udara di
sekitarnya. Selain perspirasi termal, begitulah namanya, keringat
dapat disebabkan oleh rasa nyeri, emosi hebat, atau
makan makanan pedas. (Sumber: Anonim, Hamparan Dunia Ilmu
Time-Life: Tubuh Manusia, 1996, hlm. 42).
Bagaimana proses ekskresi
kulit hingga mengeluarkan keringat?
Terdapat
pada lapisan dermis
Kelenjar keringat pada kulit berfungsi seperti pembuluh yang mengembung,
tersusun dari sel - sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpan di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika mendapat rangsangan dari luar ataupun dalam tubuh akan mengeluarkan keringat.
Kelenjar miyang menghasilkan minyak yang penting untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, sedangkan kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya 25 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit terdapat kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari dan kulit muka. Aktivitas kelenjar keringat bekerja di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu di hipotalamus dengan enzim brandikin. Fungsi hepatolamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah. Jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah dari suhu normal, maka saraf pusat pencapai panas akan mengelurkan rangsangan ke kulit untuk mengurangi kecepatan hilangnya panas dengan pembentukan keringat.
Dalam keadaan normal(beraktivitas biasa) tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 500cc perjam.
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
1. Aktivitas tubuh yg meningkat menyebabkan keluarnya keringat lebih banyak.
2. Suhu lingkungan.
3. Genangan emosi.
4. Rangsangan sarafsimpati akibt emosi akan memperkecil pengeluaran keringat.
Kelenjar keringat pada kulit berfungsi seperti pembuluh yang mengembung,
tersusun dari sel - sel yang berfungsi menyerap cairan di sekitar kapiler dan menyimpan di dalam pembuluh. Kelenjar ini mengalami desakan ke permukaan kulit dan jika mendapat rangsangan dari luar ataupun dalam tubuh akan mengeluarkan keringat.
Kelenjar miyang menghasilkan minyak yang penting untuk mencegah kekeringan kulit dan rambut, sedangkan kelenjar keringat terdapat di seluruh permukaan tubuh dan jumlahnya 25 juta. Permukaan tubuh yang paling sedikit terdapat kelenjar keringat adalah telapak tangan, ujung jari dan kulit muka. Aktivitas kelenjar keringat bekerja di bawah pengaruh pusat pengaturan suhu di hipotalamus dengan enzim brandikin. Fungsi hepatolamus adalah memonitor dan mengendalikan suhu darah. Jika darah yang melalui hipotalamus lebih rendah dari suhu normal, maka saraf pusat pencapai panas akan mengelurkan rangsangan ke kulit untuk mengurangi kecepatan hilangnya panas dengan pembentukan keringat.
Dalam keadaan normal(beraktivitas biasa) tubuh kita mengeluarkan keringat sebanyak 500cc perjam.
Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
1. Aktivitas tubuh yg meningkat menyebabkan keluarnya keringat lebih banyak.
2. Suhu lingkungan.
3. Genangan emosi.
4. Rangsangan sarafsimpati akibt emosi akan memperkecil pengeluaran keringat.
Mekanisme / Proses
Pengeluaran Keringat Pada Kulit Manusia - Setiap harinya manusia
dewasa mengeluarkan keringat kirakira 225 ml. Semua keringat yang
dihasilkan berasal dari sekitar 2 juta kelenjar keringat yang tersebar
pada seluruh lapisan dermis. Proses pengeluaran keringat tersebut
dipengaruhi oleh hipotalamus. Hipotalamus merupakan sistem saraf pusat pengatur
suhu badan yang menghasilkan enzim bradikinin. Enzim bradikinin
mempengaruhi kerja kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Selain
dipengaruhi hipotalamus, kerja kelenjar keringat juga dipengaruhi oleh
perubahan suhu lingkungan dan pembuluh darah. Suhu pembuluh darah
yang tinggi (karena suhu lingkungan tinggi) akan memberikan rangsangan
terhadap hipotalamus. Oleh rangsangan tersebut, hipotalamus segera
mempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam, urea, dan
berbagai zat sisa metabolisme dari pembuluh kapiler darah.
Berbagai zat ini dikeluarkan melalui saluran keringat dan pori-pori
kelenjar keringat ke permukaan kulit dalam bentuk keringat.
Keringat segera menguap dan suhu tubuh turun sehingga normal
kembali. Apabila keringat yang keluar terlalu berlebihan, kadar
garam yang berada dalam darah bisa berkurang. Akibatnya, otot
bisa mengalami kekejangan atau mungkin bisa pula pingsan. Selain
itu karena pembuluh darah pada lapisan dermis mengembang, kulit wajah
bisa menjadi merah. Keadaan ini dapat terjadi saat kita melakukan
aktivitas fisik yang berat. Namun, sebaliknya kulit kita dapat memucat
bila pembuluh darah pada dermis menyempit, misalnya saja saat kita
ketakutan.
Mengapa Orang Berkeringat ?
Berkeringat atau berpeluh, menjaga tubuh supaya berada pada suhu
tetap. Sebab, apabila suhu tubuh naik atau turun lebih dari
beberapa derajat di atas atau di bawah suhu reratanya, yaitu
37 oC, tubuh dapat terancam bahaya. Seperti halnya
menggigil membantu tubuh tetap hangat, dengan berkeringat tubuh
dapat mendinginkan diri sendiri. Kelenjar keringat
menghasilkan air yang menguap di kulit; penguapan
ini memindahkan panas dari pembuluh darah di kulit ke udara di
sekitarnya. Selain perspirasi termal, begitulah namanya, keringat
dapat disebabkan oleh rasa nyeri, emosi hebat, atau
makan makanan pedas. (Sumber: Anonim, Hamparan Dunia Ilmu
Time-Life: Tubuh Manusia, 1996, hlm. 42).
0 komentar:
Posting Komentar